Cari Tahu Kompatibilitas Dengan Tanda Zodiak
Peran Keyakinan dalam Pertarungan Michael J. Fox dengan Penyakit Parkinson
Hiburan
Meskipun budaya pop sayang Michael J. Fox tidak lagi berakting, dia tetap relevan seperti sebelumnya. Aktor yang terkenal karena perannya sebagai Marty McFly di Kembali ke masa depan film trilogi, didiagnosis dengan penyakit Parkinson pada tahun 1991 dan sejak itu mengabdikan hidupnya untuk membantu mendanai penelitian dan menemukan obatnya.
Artikel berlanjut di bawah iklanSelama bertahun-tahun, Michael berterus terang tentang hidupnya melalui beberapa memoar dan dokumenter. Dia bahkan berbicara tentang peran iman dalam kehidupan keluarganya dan perjuangannya melawan penyakit Parkinson. Terus gulir untuk mempelajari lebih lanjut.

Apa agama Michael J. Fox?
Michael J. Fox belum dikenal religius. Dalam memoarnya tahun 2009, berjudul Selalu Mendongak: Petualangan Seorang Optimis yang Tak Tersembuhkan, dia menganggap dirinya seorang Katolik murtad. Namun, pernikahannya dengan mantan lawan mainnya Tracy Pollan telah membuatnya terlibat dengan Yudaisme Reformasi. Dia dan Tracy mengangkat keempatnya anak mereka Yahudi.
'Cukup adil untuk mengatakan bahwa saya telah mempertaruhkan klaim dalam Yudaisme,' Michael menulis dalam memoarnya. 'Saya telah menikah dengan seorang gadis Yahudi, dan kami membesarkan anak-anak kami dalam budaya Yahudi dan, terlebih lagi, dalam kepercayaan Yahudi - tiga anak tertua kami adalah bar and bat mizvahed.' Dia juga mengatakan bahwa dia secara teratur menghadiri sinagog di Manhattan.
Artikel berlanjut di bawah iklan
(Ki-ka) Schuyler Fox, Aquinnah Fox, Michael J. Fox, Tracy Pollan, Sam Fox, dan Esmé Fox
Pada Desember 2007, mantan Kota Berputar star diakui oleh Union for Reform Yudaism untuk karyanya atas nama penelitian penyakit Parkinson dan penelitian sel punca. Presiden Persatuan Rabi Eric H. Yoffie memuji upaya Michael, dengan menyatakan bahwa itu merangkum 'cita-cita tertinggi Yudaisme,' per 18 Pintu .
Artikel berlanjut di bawah iklanSaat menerima penghargaan, Michael mengenang saat dia membantu putri kembarnya, Aquinnah dan Schuyler, dengan pekerjaan rumah Torah mereka. Ketiganya kemudian menemukan bagian tentang pertarungan David dengan Goliat dan bagaimana dia menolak pedang dan baju besi untuk pertempuran itu.
Dia kemudian membuat analogi antara itu dan informasi yang salah tentang penelitian sel punca: 'Saya pikir David memahami sesuatu yang mendasar tentang cita-cita terdalam untuk memperbaiki dunia. Baju besi, senjata, pedang, itu hanyalah pengalih perhatian — dan pengalih perhatian adalah bukan yang memenangkan pertempuran. Kamu hanya butuh kebenaran.'