Cari Tahu Kompatibilitas Dengan Tanda Zodiak
Pembunuhan Stephanie Hummer: Menelusuri Keberadaan Jonathan Gravely
Hiburan

Polisi di Colombus, Ohio, berusaha sekuat tenaga untuk menemukan Stephanie Hummer, 18 tahun, ketika dia menghilang saat kembali ke kamar asramanya. Namun, seorang pekerja kereta api setempat menemukan mayatnya beberapa mil dari kampus Universitas Negeri Ohio sekitar 10 jam setelah tragedi tersebut. 'Tersangka Tidak Biasa: End of the Line' di Investigation Discovery merinci pembunuhan yang mengerikan dan penyelidikan polisi yang akhirnya mengarah pada keyakinan si pembunuh. Kami memiliki informasi untuk Anda jika Anda tertarik dengan detail kasus ini dan ingin tahu di mana pembunuh Stephanie sekarang.
Bagaimana Stephanie Hummer Meninggal?
Stephanie Hummer, mahasiswa baru di The Ohio State University, baru berusia 18 tahun ketika dia dibunuh. Meskipun berasal dari Finneytown, Ohio, dia memiliki harapan yang tinggi untuk masa depan, menurut mayoritas teman dan keluarganya. Dia menerima beasiswa penuh ke OSU sebagai Evan's Scholar selain menjadi atlet dan editor buku tahunan di Finneytown High School. Remaja itu juga digambarkan sebagai orang yang suka bersenang-senang, rendah hati yang senang bertemu kenalan baru dan membantu kapan pun tersedia. Menurut episode tersebut, Stephanie memiliki sikap positif terhadap kehidupan dan tidak memiliki alasan untuk curiga bahwa jalan pulang yang singkat dari sebuah pesta akan merenggut nyawanya dengan kejam.
Pada tanggal 6 Maret 1994, Stephanie sedang bersenang-senang di sebuah pesta bersama teman-temannya ketika dia memutuskan untuk kembali ke kamar asramanya sendiri karena dia mulai lelah. Itu adalah kesalahan serius, karena remaja tersebut tidak pernah kembali, dan polisi segera diberitahu tentang penculikannya. Karena itu, polisi mencari kemana-mana dan memanfaatkan semua sumber daya yang mereka miliki saat keluarga Stephanie melakukan perjalanan dari Finneytown ke Colombus. Mereka juga mengorganisir tim pencari yang terdiri dari sukarelawan lingkungan, yang menjelajahi kota dengan sia-sia karena Stephanie tidak bisa ditemukan.
Seiring berlalunya waktu, anggota keluarga Stephanie mulai mengkhawatirkan yang terburuk, dan kekhawatiran mereka menjadi kenyataan ketika seorang pekerja kereta api menemukan mayat remaja berusia 18 tahun itu beberapa mil dari kampus universitas. Penyelidik pertama kali menemukan bahwa wanita itu sebagian telanjang dan tampaknya pembunuh telah memukulnya sampai mati dengan alat yang tumpul dan berat. Kesimpulan ini kemudian didukung oleh otopsi, yang mengungkapkan bahwa Stephanie telah diculik, diperkosa, dan kemudian meninggal karena trauma kepala akibat benda tumpul yang parah.
Siapa yang Membunuh Stephanie Hummer?
Penyelidikan awal pembunuhan Stephanie cukup sulit karena tidak ada saksi atau petunjuk yang bisa ditindaklanjuti polisi. Polisi menggeledah lokasi kejahatan secara menyeluruh dan bahkan menggeledah lingkungan tempat mayat itu ditemukan, tetapi mereka tidak dapat mengungkap informasi apa pun yang dapat mengidentifikasi tersangka dengan segera. Mayoritas teman Stephanie bersikeras bahwa gadis berusia 18 tahun itu baru di kota itu dan tidak memiliki musuh yang dia tahu akan menyakitinya dengan cara yang begitu mengerikan.
Pemeriksa medis menemukan sampel DNA asing di tubuh Stephanie selama otopsi, dan polisi yakin bahwa itu milik si pembunuh. Namun, sampel tersebut tidak cocok dengan entri mana pun yang sudah ada di sistem, yang menyebabkan penyelidikan ditunda untuk sementara waktu. Penyelidikan lebih lanjut juga mengungkapkan bahwa Stephanie diambil dari Pearl Alley, meskipun polisi bingung bagaimana penculiknya bisa lolos karena tidak ada saksi mata. Akibatnya, kasus tersebut tetap tidak terselesaikan selama 17 tahun sebelum pihak berwenang akhirnya membuat kemajuan terbesar karena kejadian yang tidak berhubungan.
Jonathan J. Gravely ditahan pada tahun 2004 atas tuduhan kejahatan karena gagal melakukan pembayaran tunjangan anak. Ketika Jonathan memberikan informasi DNA-nya, yang diperlukan setelah tersangka ditangkap karena kejahatan, polisi langsung menyadari bahwa itu cocok dengan sampel yang mereka temukan di tubuh Stephanie. Jadi, tanpa membuang waktu, pihak berwenang langsung menginterogasi Jonathan dan akhirnya membuatnya mengaku melakukan pembunuhan tahun 1994. Namun, Jonathan tidak pernah mengungkapkan alasan di balik keputusannya untuk membunuh Stephanie dengan cara yang begitu mengerikan di malam yang menentukan itu.
Dimana Jonathan J. Gravely Sekarang?
Kapan Jonathan J. Gravely dibawa ke pengadilan, dia setuju untuk tawar-menawar dan mengaku melakukan penculikan dan pembunuhan berat. Tuduhan pemerkosaannya dicabut sebagai bagian dari perjanjian, dan pada 2007 dia dijatuhi hukuman 25 tahun penjara seumur hidup. Jonathan sejak itu berusaha agar hukumannya dibatalkan, tetapi pada April 2023, permohonan pembebasannya yang terbaru dibatalkan. Di sisi lain, keluarga Stephanie mengatakan mereka akan terus berjuang untuk menahan pembunuh remaja itu di penjara. Karena itu, Jonathan masih berada di balik jeruji besi di Lembaga Pemasyarakatan Pickaway di Orient, Ohio, dengan batas waktu 2033 untuk mengajukan pembebasan bersyarat.